^_^(JANGAN LUPA FOLLOW IG: yogiseptian_11)*_* { FARMAKOGNOSI }: 2017

Selasa, 21 Februari 2017

FARMAKOGNOSI

Pengertian Farmakognosi

Kata Farmakognosi berasal dari dua perkataan Yunani yaitu Pharmakon yang berarti obat dan gnosis yang berarti ilmu atau pengetahuan.

Hasil gambar untuk farmakognosi 

Jadi farmakognosi berarti pengetahuan tentang obat, di Indonesia farmakognosi dikhususkan ilmu yang mempelajari tentang obat dari bahan nabati, hewani dan mineral.
Farmakognosi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tanaman atau hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami yang telah melewati berbagai macam uji seperti uji farmakodinamik, uji toksikologi dan uji biofarmasetika.
Farmakognosi adalah sebagai bagian biofarmasi, biokimia dan kimia sintesa, sehingga ruang lingkupnya menjadi luas seperti yang diuraikan dalam definisi Fluckiger. Sedangkan di Indonesia saat ini untuk praktikum Farmakognosi hanya meliputi segi pengamatan makroskopis, mikroskopis dan organoleptis yang seharusnya juga mencakup indentifikasi, isolasi dan pemurnian setiap zat yang terkandung dalam simplisia dan bila perlu penyelidikan dilanjutkan ke arah sintesa. Sebagai contoh Chloramphenicol dapat dibuat secara sintesa total, yang sebelumnya hanya dapat diperoleh dari biakkan cendawan Streptomyces venezuela.
Alam memberikan kepada kita bahan alam darat dan laut berupa tumbuhan, hewan dan mineral yang jika diadakan identifikasi dan menentukan sistematikanya, maka diperoleh bahan alam berkhasiat obat. Jika bahan alam yang berkhasiat obat ini dikoleksi, dikeringkan, diolah, diawetkan dan disimpan, akan diperoleh bahan yang siap pakai atau yang disebut dengan simplisia, disinilah keterkaitannya dengan farmakognosi.
Beberapa istilah dalam pelajaran farmakognosi antara lain:
Simplisia : adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan.
Simplisia nabati : adalah simplisia berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman.
Eksudat tanaman : Adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau isi sel dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya, atau zat-zat nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat kimia murni.
Simplisia hewani : adalah simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat yang berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni.
Simplisia mineral : adalah simplisia yang berupa mineral (pelikan) yang belum diolah atau dioleh dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni.
Alkaloida : adalah suatu basa organik yang mengandung unsur Nitrogen (N) pada umumnya berasal dari tanaman , yang mempunyai efek fisiologis kuat/keras terhadap manusia.
Glikosida : adalah suatu zat yang oleh enzim tertentu akan terurai menjadi satu macam gula serta satu atau lebih bukan zat gula. Contohnya amigdalin, oleh enzim emulsin akan terurai menjadi glukosa + benzaldehida + asam sianida.
Enzim : Adalah suatu biokatalisator yaitu senyawa atau zat yang berfungsi mempercepat reaksi biokimia / metabolisme dalam tubuh organisme.
Vitamin : adalah suatu zat yang dalam jumlah sedikit sekali diperlukan oleh tubuh manusia untuk membentuk metabolisme tubuh. Tubuh manusia sendiri tidak dapat memproduksi vitamin.
Hormon : adalah suatu zat yang dikeluarkan oleh kelenjar endokrin yang mampengaruhi faal, tubuh dan mempengaruhi besar bentuk tubuh.

Pemerian : Adalah uraian tentang bentuk, bau, rasa, warna simplisia, jadi merupakan informasi yang diperlukan pada pengamatan terhadap simplisia nabati yang berupa bagian tanaman (kulit, daun, akar, dan sebagainya)

SIMPLISIA RADIX



CATHARANTHI RADIX





Nama lain                   : Akar tapak dara
Nama tanaman asal     Catharanthus roseus (L), Vinca rosae
Keluarga                     : Apocynaceae
Zat berkhasiat             : alkaloida, ajmalisin, serpentins, yohimbin,tetrahidroalstonin
Kegunaan                    : Sebagai peluruh kemih (emenagoga) dan obat diabetes
Pemerian                     : Tidak berbau, rasa pahit
Bagian yg digunakan  : Akar
Waktu panen               : -

DERRIDIS RADIX





Nama lain                   : akar tuba 
Nama tanaman asal     Derris eliptica
Keluarga                     : Papilionaceae
Zat berkhasiat             : Rotenon
Kegunaan                    : Sebagai racun pana, racun ikan, skabicid, insektesida
Pemerian                     : Bau aromatic lemah , rasa agak pahit
Bagian yg digunakan  : Akar dan potongan akar tinggal
Waktu panen               : -


ELEPHANTOPI RADIX






Nama lain                   : Akar tapak leman
Nama tanaman asal     Elephantopus
Keluarga                     : Asteraceae
Zat berkhasiat             : Flavonoid glucosidal
Kegunaan                    : Anti demam
Pemerian                    : Tidak berbau, rasa pahit
Bagian yg digunakan   : Akar
Waktu panen               : -

EURYCOMAE RADIX



Nama lain                   : Akar pasak bumi
Nama tanaman asal    Eurrycoma longifolia (Jack)
Keluarga                     : Simarubeceae
Zat berkhasiat             : Eurikomolakton, amaraloid.
Kegunaan                    : Sebagai deuretic dan antipiretik
Pemerian                     : Tidak berbau, mula mula tdk berasa dan lama lama jadi pahit
Bagian yg digunakan  : Akar 
Waktu panen               : -

GLYCYRRHIZAE RADIX





Nama lain                    : Akar manis
Nama tanaman asal     Glycyrrhiza  glabra varietas tyipical ,Glycyrrhiza glabra glandulifera
Keluarga                     : Papilonaceae
Zat berkhasiat             : gliserin dengan kadar 5-10% : garam K dan Ca dari asam glisirizat 
                                      (zat ini 50x lebih manis dari pada tebu), pati , gula, asparagin dan 
                                      kadar zat yang larut  adalah 20%  
Kegunaan                    : Antitusive
Pemerian                     : bau khas lemah , rasa manies
Bagian yg digunakan  : Akar 
Waktu panen               : 3 tahu

SIMPLISIA CORMUS

                                                                                                                     Pengertian Cormus
  
Subang (Cormus) yaitu batang pendek yang tebal dan membengkak yang berada didalam tanah.   Ruas dan buku masih jelas terlihat. Cormus (Umbi batang) Umbi batang yangmembengkak danmemadat sertamengandung cadangan makanan.Pada dasar cormus terdapat lubang tempat tumbuhnya akar, sedangkan dibagian atas(ujungnya) teRdapat tunas atau mata. Nama Latin Tanaman Asal Colchicum autumnale Nama Umum Daun umbi colchici Keluarga LiliaceaeColchici CoRmus. Umbi segar berwarna coklat diluaR dan kuning di dalam mengandung pati.. PemeRian Tidak beRbau, Rasa pahit dan beRgetiR.. Bagian yang digunakan Daum UmbiColchicum autumnale Penyimpanan Dalam wadah teRtutup baik. Contoh Gladiolus dandavensis.
 Zat berkhasiat utama Alkaloida tidak kuRang daRi 0,25% dan kolkisina Khasiat/Kegunaan AntiReumatik, Daun Umbi Kolkiksi


COLCHICI CORMUS





Nama lain : Daun umbi colchici 

Nama tanaman asal : Colchicum autumnale 

Keluarga : Liliaceae 

Zat berkhasiat utama : Alkaloida ; kolkisina
Penggunaan : 
Antireumatik 

Pemerian : Tidak berbau, rasa pahit dan bergetir 

Bagian yang digunakan : Daun umbi 
Keterangan : Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

SIMPLISIA CAULIS

                                                              Pengertian Caulis
 
Caulis Batang merupakan bagian tubuhtumbuhan yang amat penting dan mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan. Batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan.
 
 

TINOSPORAE CAULIS

 

 
Nama lain : Bratawali 

Nama tanaman asal : Tinospora tuberculata, Tinospora rumphii, Tinospora crispa, Tinospora cardifolia 

Keluarga : Menispermaceae 

Zat berkhasiat utama : Pati glukosida pikroterasida, alkaloid barberin dan palmatin, harsa, zat pahit pikroretin 
Penggunaan : 
Obat demam, tonikum, antidiabetes 

Pemerian : Bau lemah, rasa sangat pahit 

Bagian yang digunakan : Batang dan kulit batang 


Keterangan Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

SIMPLISIA TUBER

 Pengertian Tuber
 
Umbi batang (Tuber),yaitu batang dibawah permukaan tanah yang juga menebal,namun tidak berdaun sisik,permukaan seringkali tampak licin,buku-buku batang dan ruas-ruasnya tidak jelas.karena tidak adanya sisa daun,seringkali dinamakan umbi telanjang (tuber nodus). Umbi akar (tuberous root) merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi akar. 
 
 

MERREMIAE TUBER



Nama lain : Bidara Upas 
Nama tanaman asal : Merremia mammosa 
Keluarga : Convolvulaceae 
Zat berkhasiat utama : Damar, zat pahit, pati 
Penggunaan : 
Ekspektoransia, antiseptika (obat kumur) 
Pemerian : Bau lemah, rasa tajam dan pahit 
Bagian yang digunakan : Irisan-irisan umbi akar 

Senin, 20 Februari 2017

SIMPLISIA HERBA

  Pengertian Herba

Herba atau Herbal ialah tanaman yang bermanfaat sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit. Hampir seluruh bagian dari tanaman dapat dimanfaatkan sebagai herba seperti daun, buah, batang dan akar. Pada saat ini sebutan herba ditujukan kepada tanaman yang mengandung satu atau lebih bahan aktif yang dapat digunakan untuk pengobatan atau terapeutik.

STRAMONII   HERBA





 Nama lain: Herba stramonii
Nama tanaman asal:    Datura stramonium , Datura stramonium varietas tatula
Keluarga:   Solanaceae
Bagian yang digunakan :  Daun dan pucuk berbunga
 Zat berkhasiat utama / isi:    Terutama daturin (hiosiamina), skopolamina
 Pemerian:    Bau tidak enak, rasa pahit
 Penggunaan:    Sesak nafas, nyeri, nyeri haid, parkinsonisme
Persyaratan kadar : Hiosiamina tidak kurang dari 0,25 %
Penyimpanan:    Dalam wadah tertutup baik
 Jenis – jenis :
a.       Datura stramonium berbunga putih
b.      Datura stramonium varietas tatula, berbunga merah ungu (urat daun dan batangnya ungu ),  biji-biji lebih tinggi kadar alkaloidanya, tetapi berhubung berisi minyak lemak maka sukar disari untuk dibuat sediaan yang stabil


PHYLLANTHI   HERBA







Nama lain : Meniran
Nama tanaman asal : Phyllanthus niruri (L)
Keluarga : Euphorbiaceae
Bagian yang digunakan : Semua bagian diatas tanah
Zat berkhasiat utama / isi : Zat pahit filantin, damar, mineral, zat penyamak
 Pemerian : Bau aromatik , rasa pahit
 Penggunaan : Diuretika
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik


MENTHAE   PIPERITAE   HERBA



Nama lain : Herba pepermin
Nama tanaman asal : Mentha piperita (L)
Keluarga : Lamiaceae
Bagian yang digunakan : Daun dan pucuk berbunga
Cara Panen:    

    1. Terna dipanen dengan cara memotong bagian tanaman dengan sabit atau gunting setek + 20 cm dari permukaan tanah, pada umur sekitar 3-4 bulan dilakukan pada saat tanaman berbunga 50-70% dari jumlah populasi tanaman.
    2. Bekas potongan batang akan mulai tumbuh, dan berkembang 3-4 bulan siap dipanen kembali.
    3. Panen dilakukan pada pagi hari pukul (08.00-10.00) saat udara cerah, agar tidak ada embun yang menempel pada daun yang menyebabkan daun/terna cepat busuk yang akan mempengaruhi aroma minyak
    4. Di Indonesia panen dilakukan 2 kali setahun. Di daerah asalnya panen bisa dilakukan sampai 3 kali setahun, hal ini karena irigasi yang teratur.
Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri yang mngandung mentol, metil asetat  dan menton
Pemerian : Bau khas aromatis, rasa pedas dan sejuk
Penggunaan : Karminativa
Sediaan : Oleum Menthae Piperitae (FI)
Penyimpana: Dalam wadah tertutup baik

SIMPLISIA CORTEX

CORTEX adalah kulit batang, merupakan bagian kulit yang digunakan sebagai ramuan obat. Simplisia kulit batang umumnya diambil dari bagian kulit terluar tanaman tingkat tinggi yang berkayu. Bagian yang sering digunakan sebagai bahan ramuan meliputi kulit batang, cabang atau kulit akar sampai ke lapisan epidermis. Daftar cortex yang akan dibahas:

ALSTONIAE CORTEX (MMI)

Image result for Kulit Pule
Nama lain                           : Kulit Pule
Nama tanaman asal             : Alstonia scholaris (L) R.Br
Keluarga                              : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama / isi    : Alkaloida- alkaloida ditamina, ekitamina, ekhitenina, akhitamidina, alstonina
Penggunaan                         : Antipiretika, antimalaria, stomakika, antidiabetika, antelmintika
Pemerian                             : Tidak berbau, rasa pahit, yang tidak mudah hilang
Bagian yang digunakan      : Kulit batang dan kulit cabang
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

ALYXIAE CORTEX (MMI)
Image result for Pulasari
Nama lain                           : Pulasari
Nama tanam asal                 : Alyxia reinwardtii (BL), juga disebut Alyxia stellata (Roomset Schult)
Keluarga                              : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama / isi    : Alkaloida zat pahit, kumarin, zat penyamak, minyak atsiri, asam organik
Penggunaan                         : Bahan pewangi, (campuran boreh), karminativa, antidemam
Pemerian                             : Bau dan rasa mirip kumarin, agak pahit
Bagian yang digunakan      : Kulit batang dan kulit cabang
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

BURMANI CORTEX ( MMI)

Kayu manis

Nama lain                           : Kulit manis jangan, Kulit kayu manis padang, Keningar
Nama tanaman asal             : Cinnamomum Burmani (Blume)
Keluarga                              : Lauraceae
Zat berkhasiat utama / isi    : Minyak atsiri yang mengandung sinamil aldehid, sinamil asetat, borneol, simen. Zat penyamak, damar, bornil asetat
Penggunaan                         : Diaforetika, karminativa, anti iritansia, bahan pewangi, bumbu masak
Pemerian                             : Bau khas, rasa manis
Bagian yang digunakan      : Kulit batang
    Waktu panen                       : Panen pada umur 8 tahun, semakin tua umur tanaman, kulit relatif lebih tebal dan volume kulit pohon bertambah pula, sehingga kualitas dan kuantitas produksi akan lebih baik.
    Cara panen                          :
  1. Pohon ditebang sekaligus, tunggul tebangan diter bagian atasnya.
  2. Cara ditumbuk, yakni 2 bulan sebelum ditebang 5 cm dari leher akar, seluruh kulit batang dikupas setinggi 80 – 100 cm. Setelah 2 bulan baru ditebang maksudnya agar pengulitan mudah dilakukan dan diharapkan tumbuh tunas baru yang lebih sempurna pada permukaan tanah
  3. Pohon dipukul-pukul dengan benda tajam 2 bulan sebelum ditebang, dengan maksud untuk mendapat kulit yang tebal pada waktu pemotongan, sebab pada bekas – bekas pukulan akan menghasilkan pembengkakan kulit.
  4. Sistem Vietnam (sistem panen tanpa tebang), yaitu memotong sebagian kulit batang secara berselang- seling dengan ukuran panjang 30 cm, lebar 10 cm. Setelah kulit batang bertaut kembali sehabis panen pertama, lalu dilakukan panen kedua dan seterusnya.
Jenis – jenis                         : Dalam perdagangan dikenal sebagai Cassia vera.
Ada 2 varietas :
  1. Berdaun muda, berwarna merah pekat, banyak ditanam di Sumatera Barat dan Kerinci
  2. Berdaun hijau ungu.
    Perbedaan                           : Kayu manis pucuk merah mempunyai kualitas lebih baik, tetapi produksinya lebih rendah dari pada yang berpucuk hijau.
    Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

CINCHONAE   CORTEX (FI)

451px-Cinchona_officinalis_001

Nama lain                           : Kulit kina, Peruvian bark, Jesuit bark
Nama tanaman asal             : Cinchona succirubra
Keluarga                              : Rubiaceae
Zat berkhasiat utama / isi    : Alkaloida kinina, sinkonina, sinkodina, kina tanat, kinidin, asam tanat, asam kina, damar, malam
Persyaratan kadar                : Kadar kinin tidak kurang dari 8,0 %
Penggunaan                         : Antipiretika, antimalaria, amara.
Pemerian                             : Bau khas terutama dari kulit dahan, pada penyimpanan lama bau menghilang, rasa pahit dan kelat.
Bagian yang digunakan      : Kulit batang , kulit dahan, kulit akar
Sediaan                                 : Cinchonae extractum
Perbedaan                           :
Cinchona succirubra berisi 9 % alkaloida.
Cinchona ledgeriana berisi 6 – 10 % alkaloida.
Cinchona calisaya berisi 6 – 8 % alkaloida
Untuk memperoleh banyak kulit ditanam Cinchona succirubra
Untuk mendapat banyak alkaloida ditanam Cinchona ledgeriana
Untuk cepat-cepat mendapat banyak alkaloida ditanam Cinchona ledgeriana diatas Cinchona succirubra secara okulasi.
Cara panen                :
  1. Dicabut (cara Indonesia) pohon-pohon yang jaraknya 60 cm – 100 cm satu sama lain, dicabut seluruhnya dan diambil kulit batang dan kulit akarnya, setelah 6-7 tahun, pada daerah tadi dilakukan pencabutan lagi.
  2. Dipangkas : pohon-pohon yang berumur 7 tahun dipangkas batangnya beberapa cm di atas tanah, dari pangkal batang nanti tumbuh sejumlah cabang baru yang nanti juga dipungut.
  3. Dikikis : Kulit batang dikikis tanpa mengenai kulit kayunya
  4. Menurut penelitian ternyata kulit kina yang banyak terkena sinar matahari alkaloidnya lebih rendah dari kulit kina yang ditempat teduh. Jika kulit kina tersebut ditutupi dengan lumut, maka kadar alkaloidnya akan naik luar biasa. Setelah kulit kina ini di panen, bekasnya ditutupi lumut kembali, maka timbul kulit kulit kina baru yang juga tinggi kadar alkaloidnya. Pengambilan kulit dilakukan sedikit demi sedikit sampai seluruh kulit lama terambil.
Penyimpanan         :     Dalam wadah tertutup baik





CINNAMOMI CORTEX (FI)

Image result for CINNAMOMI CORTEX

Nama lain                           : Kulit Kayumanis, Ceylon Cinnamon
Nama tanaman asal             : Cinnamomum zeylanicum (BI)
Keluarga                              : Lauraceae
Zat berkhasiat utama / isi    : Minyak atsiri yang mengandung egenol sinamilaldehida, zat penyamak, pati, lendir
Penggunaan                         : Karminativa, menghangatkan lambung, dicampur dengan adstringensia lainnya untuk obat mencret
Pemerian                             : Bau aromatik, rasa pedas dan manis.
Bagian yang digunakan      : Kulit bagian dalam yang diperoleh dari anak batang yang telah dipangkas.
    Cara panen                          : Tanaman yang berumur 2-3 tahun dipotong beberapa cm diatas tanah. Tunas-tunas baru dipilih 5-6 buah dan dibiarkan tumbuh untuk dipotong lagi setelah mencapai tinggi 2-3 meter.
                                                  Panen dilakukan pada musim hujan, batang-batang dikulit arah memanjang menjadi 2 bagian atau lebih. Diberkas dan didiamkan beberapa lama supaya terjadi fermentasi yang nanti mempermudah pengikisan epidermis dan jaringan hijau dibawah epidermis.
    Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

GRANATI CORTEX (MMI)
Image result for Kulit batang delima


Nama lain                            : Kulit batang delima
Nama tanaman asal             : Punica granatum (L)
Keluarga                              : Punicaceae
Zat berkhasiat utama / isi    : Alkaloida, gula, tanin
Penggunaan                         : Pengelat (astringensia)
Pemerian                             : Bau lemah, rasa agak kelat
Bagian yang digunakan      : Kulit batang
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

GRANATI PERCARPIUM/GRANATI FRUCTUS CORTEX (MMI)

Image result for kulit buah delima

Nama lain                            : Kulit buah delima, Granati Fructus cortex
Nama tanaman asal             : Punica granatum (L)
Keluarga                              : Punicaceae
    Zat berkhasiat utama / isi    : Tanin sampai lebih kurang 20 % alkaloida yang terdiri dari peletrina, metil-peletrina, psudopeletrina, metil isopeletrina, isopeletrina
    Penggunaan                         : Pengelat usus (astringensia), obat cacing
Pemerian                             : Tidak berbau, rasa sangat sepat, lama-lama menimbulkan rasa      tebal di lidah.
Bagian yang digunakan      : Kulit buah yang masak
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

LITSEAE CORTEX (MMI)

Image result for Kulit krangean,

Nama lain                            : Kulit krangean, Krangean
Nama tanaman asal             : Litsea cubeba (Lour) Pers
Keluarga                              : Lauraceae
Zat berkhasiat utama / isi    : Minyak atsiri mengandung sitral, limonen, sapinen, metilheptanon, sitronelal. Tanin galat, allagat.
Penggunaan                         : Karminativa, spasmolitika, stomakika
Pemerian                             : Bau khas aromatik, rasa agak pedas, dan agak pahit.
Bagian yang digunakan      : Kulit batang
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

PARAMERIAE CORTEX (MMI)
Image result for Kulit Kayu rapat


Nama lain                            : Kulit Kayu rapat, Pegatsih
Nama tanaman asal             : Parameria laevigata (Juss) Moldenke, Parameria barbata
Keluarga                              : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama / isi    : Tanin
Penggunaan                         : Pengelat (astringensia)
Pemerian                             : Bau lemah, rasa agak kelat dan agak pahit.
Bagian yang digunakan      : Kulit batang dan kulit cabang.
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

SYMPLOCI CORTEX (MMI)


Nama lain                            : Kulit sariawan
Nama tanaman asal             : Symplocos odoratissima (BL, choisy)
Keluarga                              : Symplocaceae
Zat berkhasiat utama / isi    : Glucosida, symplokosin, metil salisilat, aluminium sulfat
Penggunaan                         : Antisariawan
Pemerian                             : Bau agak wangi, tidak berasa
Bagian yang digunakan      : Kulit dahan
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

SYZYGII JAMBOLANI CORTEX (MMI)

 Image result for Kulit jamblang

Nama lain                            : Kulit jamblang
Nama tanaman asal             : Syzygium jambolanum (L) Skeels yang disebut pula Eugenia cumini
Keluarga                              : Myrtaceae
Zat berkhasiat utama / isi    : Zat penyamak, asam galat, jambulol, jambolisin.
Penggunaan                         : Astringensia, obat kencing manis
Pemerian                             : Bau lemah, rasa pahit dan kelat
Bagian yang digunakan      : Kulit dahan
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik